Breaking News
Loading...
Jumat, 22 Maret 2013

Pengertian dan Penjelasan Peta, Atlas, dan Globe

01.24
Pengertian dan Penjelasan Peta, Atlas, dan GlobePengertian dan Penjelasan Peta, Atlas, dan Globe - Pada kesempatan sebelumnya saya telah membuatkan artikel ensiklopedi tentang sejarah penemuan mesin cetak, yang ditemukan oleh Ilmuwan dari Jerman, Johannes Guttenberg, serta artikel kewarganegaraan tentang berakhirnya masa order baru dan lahirnya reformasi. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai materi Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya mengenai Geografi, yaitu tentang penjelasan-penjelasan dan pengertian dari Peta, Atlas, dan Globe.

Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional muka bumi atau benda angkasa yang meliputi perwujudan, letak maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya apabila dilihat dari atas.

Ilmu yang mempelajari tenang peta
Kartografi
farhanshare.blogspot.com
Dasar-dasar dalam pembuatan peta
Yang digunakan sebagai dasar-dasar atau patokan dalam pembuatan peta adalah berupa hasil pengukuran, foto udara, atau citra satelit.

Syarat-syarat peta secara umum
  1. Jelas, dan tidak membingungkan.
  2. Mudah dimengerti maknanya.
  3. Memberi gambaran mirip dengan wujud dan letak yang sebenarnya.
  4. Bertampilan menarik, rapi, dan bersih.
Syarat-syarat peta secara khusus
  1. Judul peta mencerminkan isi peta.
  2. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dan jarak yang sebenarnya.
  3. Orientasi peta (petunjuk arah, biasanya berupa angka, panah dan huruf U).
  4. Sumber peta, dicantumkan agar diketahui darimana sumber peta, data peta, dan pembuatanya.
  5. Tahun pembuatan atau penerbitan peta, penting untuk kemungkinan perubahan data dalam waktu tertentu. 
  6. Inset peta, berfungsi sebagai petunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
  7. Warna peta, mempresentasikan (mewakili) objek dilapangan sehingga memiliki kemiripan dengan objek yang sesungguhnya di lapangan.
  8. Tulisan (lettering), berfungsi memberikan penjelasan terhadap informasi lokasi, letak, dan kenampakan objek geografi di dalam peta.
  9. Garis tepi peta, berfungsi membatasi peta dengan semua komponen peta antara daerah yang dipetakan dengan daerah disekitarnya.
  10. Garis astronomi, berfungsi memberikan informasi posisi atau letak absolute suatu daerah yang dipetakan berdasarkan letak lintang dan bujurnya.
  11. Legenda peta, yang menyajikan symbol, tanda, atau singkatan yang digunakan pada peta.
Jenis-jenis skala
  1. Skala numeric (angka), yaitu skala yang dinyatakan dengan angka. Mis; 1:5.000.
  2. Skala garis (grafis), yaitu skala yang ditujukan dalam bentuk garis.
  3. Skala verbal, yaitu skala yang ditulis dalam bentuk kalimat. Mis: one inchi, dll.
Macam-macam inset pada peta
  1. Inset pembesaran, berfungsi menerangkan dan memperjelas informasi penting dari suatu lokasi atau wilayah peta utama yang kenampakanya kecil (tidak jelas).
  2. Insert lokasi wilayah, berfungsi memberikan gambaran yang baik mengenai posisi geografi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
Tipe-tipe huruf yang digunakan dalam peta
  1. Huruf Romawi digunakan untuk menulis nama negara, provinsi, ibu kota, dan kota-kota besar. Contoh; provinsi Banten.
  2. Huruf Italic atau miring, digunakan untuk menulis kenampakan air seperti laut, teluk, palung, pelabuhan, dan sejenisnya. Contoh; samudera Hindia.
  3. Huruf Gothic, digunakan untuk menulis kenampakan hypsografi, seperti pegunungan, lembah, dan sejenisnya. Contoh; gunung Merapi.
  4. Huruf Gothic Miring digunakan untuk menulis kenampakan medan buatan, seperti jalan raya, sekolah dan sejenisnya. Contoh; Jl. Pangeran Antasari.
Macam-macam koordinat peta
  1. Koordinat Lintang dan Bujur, berfungsi untuk mengetahui posisi suatu titik di muka bumi atau untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat di muka bumi. Besaran bujur adalah garis yang diukur dalam derajat dari titik 0º (Meridian Greenwich).
  2. Koordinat X dan Y, fungsinya sama dengan lintang dan bujur, tetapi tidak mewakili posisi lintang dan bujur.
Jenis-jenis simbol menurut sifatnya
  1. Simbol kualitatif, yaitu simbol pada peta yang tidak mencerminkan jumlah, angka-angka atau volume tertentu atau seperti symbol batas provinsi atau letak ibukota.
  2. Simbol kuantitatif, yaitu simbol yang memuat unsur nilai, angka atau jumlah, seperti simbol jumlah penduduk, luas lahan, dan jumlah hasil pertanian.
Jenis-jenis simbol menurut bentuknya
  1. Simbol titik (point), digunakan untuk menandai letak suatu tempat, yaitu titik, kotak, segitiga, masjid, gereja, dan sebagainya.
  2. Simbol garis (line), digunakan untuk kenampakan jalan raya, sungai, batas administrasi, dan sejenisnya.
  3. Simbol luas (Area), digunakan untuk kenampakan hutan, lahan pertanian dan perkebunan, permukimam penduduk, iklim, curah hujan, dan sejenisnya.
  4. Simbol warna (color), digunakan untuk kenampakan laut (biru), sungai, dataran rendah (hijau), dan sejenisnya.
Beberapa Jenis Peta
  1. Peta induk/Peta dasar merupakan hasil survey permulaan dari geodesi, yang dapat digunakan untuk membuat peta-peta lain dan masih membutuhkan materi-materi tambahan serta hanya mencakup data-data pokok atau penting. 
  2. Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan kenampakan umum permukaan bumi secara detail.
  3. Peta tematik merupakan peta yang menampilkan tema tertentu atau khusus.
Dua Jenis peta tematik atau peta khusus
  • Peta statistic, meliputi:   
  1. Peta statistic kualitatif yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis data tanpa memperhitungkan jumlah data.                                                                                                       
  2. Peta statistic kuantitatif yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis data sekaligus memperhitungkan besaran data.
  • Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan gerakan suatu data, berupa simbol garis dan panah.
Jenis-jenis peta
  • Peta analog, meliputi:
  1. Peta planimetri (data/dua dimensi), yaitu peta yang dibuat di suatu bidang datar dengan menggunakan media kertas, kain, atau kayu triplek.
  2. Peta stereometri (timbul/tiga dimensi), peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebernanya, sehingga dapat melihat relief dengan jelas.
  • Peta digital yaitu peta yang dibuat dengan menggunakan komputer sehingga apabila ada pembaharuan (revisi) dapat dilakukan lebih cepat, dan ditampilkan dalam bentuk planimetri dan stereometri.
Pengertian Atlas
Atlas adalah sekumpulan peta yang dijilid menjadi satu dalam bentuk buku dengan bahasa, simbol, dan proyeksi yang umumnya seragam.
*source: farhanshare.blogspot.com
Syarat-syarat sebuah atlas
  1. Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat, misalnya negara-negara.
  2. Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga tampak menarik.
  3. Menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan.
  4. Memiliki atribut dan informasi yang lengkap.
Jenis-jenis atlas
  1. Atlas nasional, berisi informasi geografi dan terikat pada suatu wilayah/negara tertentu.
  2. Atlas dunia, menyajikan informasi tentang keadaan dunia seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan, dan lain-lain.
  3. Atlas semesta, menyajikan informasi tentang keadaan alam jagat raya
Kegunaan Atlas
  1. Memperlajari bentuk fisik suatu negara atau benua.
  2. Mempelajari sistem tata surya, rasi bintang, peta langit, dan tata koordinat bintang.
  3. Memperlajari letak astronomi, letak geografi, serta luas suatu negara dan benua di muka bumi.
  4. Memperlajari kondisi fisik bumi, bentang alam, tata air, dan arus laut dunia, serta perkembangan aktual dunia.
  5. Mempelajari sumber daya alam potensi yang bersifat hayati dan non hayati di daratan dan lautan.
  6. Mempelajari persebaran suatu objek tertentu serta pertumbuhan sosial ekonomi, dan budaya penduduk di dunia.
Pengertian Globe
Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk muka bumi, sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya, dimana dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur yang dapat digunakan untuk berbagai macam peragaan atau media pendidikan.

Kedudukan Globe
Kedudukan Globe agak condong, sesuai dengan kemiringan sumbu bumi yaitu 66½º terhadap garis ekliptika.

Kegunaan Globe
  1. Mengetahui proses gerhana, baik untuk waktu tempat terjadinya.
  2. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan posisi semu matahari terhadap bumi.
  3. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujur.
  4. Mengetahui pembagian iklim di permukaan bumi berdasarkan garis lintang.
  5. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan bumi.
  6. Sebagai media peragaan bentuk bumi dan rotasinya.
  7. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk, dan luas di permukaan bumi.
  8. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.
Bukti bentuk bumi menyerupai bola
  1. Bayangan bumi yang berbentuk lingkaran pada saat gerhana bulan.
  2. Hasil pemotretan rupa bumi dari satelit luar angkasa.
  3. Ekspedisi Magalhaens mengelilingi bumi.
  4. Awan dan puncak gunung tertinggi yang masih terlihat terang walaupun matahari sudah tenggelam.
Hal-hal yang mencerminkan gambaran secara global dari atlas
  1. Indeks tanda yang dapat mempermudah pengguna atlas dalam mencari dan menemukan informasi letak suatu objek unsur-unsur geografi lain yang disusun urut menurut abjad.
  2. Daftar Isi merupakan petunjuk tentang isi atlas itu sendiri secara urut setiap halaman sehingga mampu mempermudah pengguna atlas dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
  3. Garis lintang dan bujur yaitu garis yang dapat digunakan untuk mencari informasi geografis (terutama letak, pembagian waktu, dan iklim suatu negara). Indonesia berada diantara 6ºLU- 11ºLS dan diantara 95º BT- 141º BT, sehingga berdasarkan letak ini, Indonesia beriklim tropis.
Garis lintang (parallel)
Garis lintang adalah garis khayal pada permukaan bumi yang melintang dan melingkar secara horizontal, dimulai dari garis lingkar khatulistia (0º).

Jenis-jenis garis lintang
  1. 0º sebagai lingkar khatulistiwa pada globe (equator).
  2. 23½º LU sebagai Garis Balik Utara (Tropic of Cancer).
  3. 23½º LS sebagai Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn).
  4. 66½º LU sebagai Linkaran Kutub Utara (North Pole)
  5. 66½º LS sebagai Lingkaran Kutub Selatan (South Pole).
  6. 90º sebagai suatu titik, yaitu Kutub Utara (90º LU) dan titik Kutub Selatan (90º LS).
Garis Bujur (meridian)
Garis bujur adalah garis khayal pada permukaan bumi yang menghubungkan dua kutub bumi secara vertikal.

Kegunaan garis bujur pada globe
  1. Menghitung jarak di khatulistiwa. (1º = 111 km).
  2. Menghitung kecepatan rotasibumi (1 Jam = 15º bujur). 15 x 111 = 1.665 km/jam.
  3. Menentukan garis batas penanggalan internasional, dimana belahan bumi Timur waktunya lebih cepat satu hari daripada belahan barat.
Demikian informasi tentang Penjelasan Peta, Atlas, dan Globe, semoga bermanfaat, dan menambah wawasan kita semua terutama di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer